Menjalin Komunikasi & Informasi

Penajam Paser Utara

Upaya Pemkab Berau Melalui DPUPR Menanggulangi Kawasan Rawan Banjir Dalam Kota Belum Maksimal

Siswansyah ; Pengerjaan Proyek Terkesan Asal Jadi

Borneo Times, Tanjung Redeb

Ratusan Milliar Rupiah Proyek APBD Kabupaten Berau Untuk Drainase Perkotaan TA 2023 diduga belum Sesuai dengan harapan dan terkesan Asal jadi.

APBD yang diusulkan senilai ratusan miliar untuk drainase kawasan pemukiman dan peningkatan jalan tersebut jauh dari kenyataan lapangan.

” Terlihat dengan banyaknya luapan Genangan Air di Jalan jalan dalam kota, Padahal Pekerjaan Peningkatan Drainase tersebut baru aja selesai dikerjakan. banjir masih terjadi Sana sini “.

Fakta dilapangan Dewan Rakyat Dayak (DRD) Kalimantan Timur, temukan anggaran ratusan miliaran rupiah yang digelontorkan Bupati Berau Sri Juniarsih diduga belum efektif dan banjir masih terjadi Sana sini , proyek yang dikerjakan terkesan asal jadi.

Temuan Proyek Drainase di jalan Murjani III yang di anggarkan melalui dana APBD senilai miliaran rupiah tersebut hingga kini belum bisa menampung debit air.

” ketika hujan datang jalan Murjani III dan sekitarnya kerap banjir, setengah jam saja hujan jalan ini pasti banjir,” ujar Siswansyah , salah seorang Pegiat Anti Rasua di daerahnya. (Ketua Dewan Rakyat Dayak DRD,red)”.

Tak hanya Proyek Drainase , Siswansyah juga Menemukan kejanggalan di beberapa Pengerjaan Proyek Anggaran Tahun 2023 Seperti Revitalisasi Bangunan Pelengkap kawasan tepian Ahmad Yani yang menelan Dana APBD mencapai Puluhan Milliar Rupiah belum diserah terimakan, dengan berbagai alasan belum rampung, Pada hal Pihak Kontraktornya diduga sudah mencairkan Anggaran Pelaksanaan tersebut.

Menurut Siswansyah , ” Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Berau Carles A.Lolo pada 15 Maret 2024, mengatakan revitalisasi bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, sekitar tiga bulan lagi kewajiban kontraktor membenahi pekerjaan tersebut”.
Pertanyaanya? Apakah Pihak Kontraktor harus menunggu berakhirnya masa Pemeliharaan, sementara sana sini masih banyak ditemukan kekurangan pekerjaan.
Sampai berita ini diturunkan Pihak kontraktor belum dapat dihubungi.

Mengapa DPUPR Kabupaten Berau terkesan diam dengan hal tersebut. tuturnya melalui sambungan selularnya. (26/3/2024).

dikonfir melalui selular Watshapnya Carles A.Lolo ( PPK Revitalisasi kawasan tepian Akhmad Yani ) mengatakan, revitalisasi bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, ” sekitar tiga bulan lagi kewajiban kontraktor membenahi pekerjaan tersebut” .ungkapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *