Menjalin Komunikasi & Informasi

Penajam Paser Utara

Peran Vital Media dalam Mewujudkan Transparansi Pembangunan IKN: JMSI PPU Fokus pada Penguatan Profesionalisme dan Kelembagaan

PENAJAM, Borneotimes – Di tengah percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kebutuhan akan media online yang mampu menjaga profesionalisme dan kualitas informasi menjadi sangat penting.

Media yang kuat, independen, dan profesional diperlukan agar publik dapat menerima informasi yang akurat dan relevan terkait perkembangan proyek IKN.

Untuk mendukung hal ini, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) akan membentuk kepengurusan JMSI di PPU.

Ketua JMSI Kaltim, Muhammad Sukri, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga keterbukaan informasi di tengah transformasi besar yang tengah berlangsung di PPU, wilayah yang kini dikenal sebagai Serambi Nusantara dari IKN.

“Media lokal harus berada di garis depan untuk memastikan setiap perkembangan terkait IKN tersampaikan secara transparan dan akurat kepada masyarakat. PPU sebagai gerbang IKN perlu didukung oleh media yang berkualitas,” ungkap Sukri dalam wawancaranya, Kamis (03/10/2024).

JMSI PPU akan dilantik dalam Rakernas ke-3 di Samarinda, dan diharapkan inisiatif ini akan menjadi batu loncatan dalam memperkuat profesionalisme wartawan serta standarisasi kelembagaan media online di PPU.

Sukri menekankan bahwa pengembangan kapasitas jurnalis lokal adalah salah satu fokus utama agar media di PPU mampu mengimbangi kompleksitas perkembangan IKN.

Oktavianus Dwi Mahatoka, calon Ketua JMSI PPU, mengungkapkan bahwa pembinaan terhadap media lokal sangat diperlukan agar media dapat bersaing secara sehat dan berkontribusi dalam memberikan informasi yang berkualitas.

Oktavianus menegaskan bahwa dukungan dari JMSI Kaltim sangat berarti bagi media di PPU, terutama dalam meningkatkan kompetensi wartawan dan pengusaha media.

“Dengan adanya pembinaan ini, kami yakin media di PPU akan lebih siap menghadapi tantangan dan siap bersinergi dengan pemerintah serta masyarakat dalam proses pembangunan IKN,” ujar Oktavianus.

Melalui penguatan kapasitas dan kelembagaan, diharapkan media di PPU tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai pengawal transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan IKN, serta berperan aktif dalam menyuarakan kepentingan publik di tengah perubahan besar yang terjadi.

Editor :Yus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *