Menjalin Komunikasi & Informasi

Penajam Paser Utara

Pisah Sambut Gubernur Kaltim, Rudi Masud Tekankan Akselerasi dan Transformasi Ekonomi

PPU – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menghadiri acara pisah sambut Pj. Gubernur Kalimantan Timur (Akmal Malik) dan Pj. Ketua TP-PKK (Yulia Zubir) dengan Gubernur Kalimantan Timur terpilih, Rudi Masud, beserta Wakil Gubernur Seno Aji. Acara yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Samarinda, pada Jumat (07/03/2025) ini juga dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Dekranasda, Bunda PAUD, serta jajaran pejabat daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Akmal Malik menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan selama ia menjabat sebagai Pj. Gubernur. Ia mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung pemerintahannya dan berharap kepemimpinan baru dapat membawa Kalimantan Timur semakin maju.

“Saya merasa terhormat diberikan amanah dan bisa melaksanakan beberapa tugas selama 1,5 tahun. Tapi saya sadar kewenangan sebagai Pj. itu terbatas, tidak boleh melebihi kapasitasnya, walaupun amanah dari presiden adalah mendukung program strategis nasional,” ujar Akmal Malik.

Ia juga menyinggung tagline kepemimpinan baru, “Gaspol”, yang diusung Rudi Masud dan Seno Aji. Menurutnya, Kalimantan Timur harus bergerak cepat dalam memanfaatkan potensi besar yang dimilikinya.

“Dengan tagline Gaspol, Pak Gub dan Pak Wagub ini, tentunya kita berharap semua pihak memberikan dukungan kepada beliau. Kaltim membutuhkan lari kencang, potensi besar yang luar biasa ini harus diakselerasi secara baik. Dengan demikian, sistem menjadi hal yang sangat penting untuk dibenahi ke depan,” lanjutnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua TP-PKK dan Dekranasda Provinsi atas dedikasi mereka dalam pemberdayaan perempuan, keluarga, serta industri kreatif di Kalimantan Timur. Secara khusus, ia juga mengucapkan selamat kepada Ketua TP-PKK, Ketua Dekranasda, TP Posyandu, dan Bunda PAUD yang baru, Hj. Sarifah Suraidah Harum.

Sementara itu, dalam pidatonya, Gubernur Kalimantan Timur Rudi Masud menyampaikan terima kasih kepada Akmal Malik atas dedikasinya selama menjabat sebagai Pj. Gubernur. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dirintis sebelumnya, termasuk menerapkan program unggulannya, Gaspol dan Gratis Pol.

“Terima kasih kepada Pak Akmal. Selamat bertugas kembali di Jakarta, jangan lupakan masyarakat Kalimantan Timur ini. Tentu jasa Bapak akan selalu kami kenang dan teringat selamanya. Bapak juga mengajarkan bagaimana cara melaksanakan dan merawat roda pemerintahan dengan baik,” ucap Rudi Masud.

Sebagai provinsi yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur menurutnya harus berbenah dan berakselerasi agar sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, bahkan dengan negara-negara tetangga.

“Kalimantan Timur telah menjadi Ibu Kota Nusantara. Kita semua harus berakselerasi membenahi Kalimantan Timur dan tentunya wajib serta harus disejajarkan, minimal dengan DKI Jakarta dan negara-negara tetangga. Untuk menuju Kaltim sukses, menuju generasi emas, Kaltim emas, tentu kita harus melakukan terobosan-terobosan yang inovatif dengan cara yang tidak biasa, agar Kaltim bisa cepat berakselerasi,” kata Rudi.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membangun Kalimantan Timur secara inklusif tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, atau etnis.

“Kami sangat mengharapkan dukungan seluruh pihak di Kalimantan Timur untuk kita sinergi membangun Kalimantan Timur secara eksklusif. Tidak lagi memandang suku, tidak memandang agama, tidak memandang etnis atau bahkan gender, tapi kita membangun Kalimantan Timur bersama-sama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rudi menegaskan bahwa pembangunan Kalimantan Timur ke depan tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga harus bertumpu pada sumber daya manusia. Ia berkomitmen mengembangkan ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

“Kami, Rudi-Seno, berkomitmen membangun Kalimantan Timur tidak hanya dari sumber daya alam, tapi juga harus bertransformasi mengandalkan sumber daya yang lain, yaitu yang utamanya sumber daya manusia. Kami juga akan mengembangkan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Ekonomi yang mengandalkan sumber daya manusia, yakinlah, tidak akan pernah habis,” pungkasnya. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *