Tongkol, Layang, dan Bandeng Masih Mendominasi: Musim dan Selera Jadi Penentu Komoditas Ikan di PPU

PPU – Pergantian musim bukan hanya mempengaruhi hasil tangkapan nelayan di laut, tapi juga turut mengubah pola konsumsi masyarakat terhadap ikan. Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), fenomena ini terlihat jelas dari pergeseran komoditas unggulan yang mendominasi pasar dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) PPU, Lomo Sabani, menyampaikan bahwa dinamika cuaca sangat memengaruhi hasil tangkapan, terutama jenis ikan yang bisa diperoleh dalam jumlah besar.
Ia mencontohkan musim saat ini yang justru meningkatkan produksi bandeng, tetapi berdampak pada kelangkaan komoditas lain seperti ikan kakap dan kembung.
“Berpengaruh. Soalnya, seperti sekarang yang banyak seperti bandeng. Kalau ikan kakap itu agak kurang, kemudian ikan kembung malah lagi enggak ada,” ujarnya.
Meski demikian, ia mencatat ada tiga jenis ikan yang cenderung stabil secara ketersediaan maupun permintaan pasar setiap tahunnya di wilayah PPU. Komoditas tersebut antara lain tongkol, layang, dan kembung. Ketiganya menjadi tulang punggung hasil tangkapan nelayan lokal karena ketersediaannya yang relatif konsisten di tengah cuaca yang berubah-ubah.
“Komoditas yang paling stabil itu biasanya ikan tongkol, layang, dan kembung. Itu sih yang setiap tahun tertinggi untuk di PPU,” tutur Lomo.
Selain faktor alam, Lomo juga menyoroti pengaruh kebiasaan konsumsi masyarakat terhadap fluktuasi permintaan jenis ikan tertentu. Kultur masyarakat pesisir PPU yang sejak lama mengandalkan laut sebagai sumber pangan membuat selera mereka lebih condong pada jenis ikan laut, dibandingkan ikan air tawar hasil budidaya.
“Kultur masyarakat kita juga berpengaruh. Masyarakat kita di sini kan lebih banyak yang suka ikan laut daripada ikan budidaya di air tawar,” katanya.
Ia mengakui ada tren pergeseran belakangan ini, di mana sebagian konsumen mulai melirik ikan air tawar karena alasan harga atau kemudahan akses. Namun, dominasi preferensi terhadap ikan laut belum tergantikan, terutama di kalangan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
“Meski sekarang sudah bergeser, tetapi pada dasarnya masyarakat kita ini lebih banyak yang suka ikan laut daripada ikan air tawar,” tegasnya. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)