Menjalin Komunikasi & Informasi

Penajam Paser Utara

Disiapkan Jadi Aset Wisata Unggulan, Pantai Nipah-Nipah Mulai Dilengkapi Fasilitas dan Atraksi

PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mematangkan rencana pengembangan kawasan Pantai Nipah-Nipah sebagai salah satu destinasi unggulan di wilayah pesisir.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menyampaikan bahwa pengembangan pantai ini akan difokuskan di atas lahan seluas 4 hektare dan dirancang menjadi aset milik pemerintah daerah.

“Rencana kita ada 4 hektar yang akan digunakan untuk Pantai Nipah-Nipah. Itu nanti akan jadi aset pemerintah, berarti nanti kita sudah bisa menarik retribusi dari sana,” kata Andi saat diwawancarai pada awal pekan ini.

Langkah tersebut dianggap strategis, mengingat letak Pantai Nipah-Nipah yang berada tak jauh dari pusat kota dan telah menjadi magnet wisata masyarakat lokal hingga luar daerah. Andi menegaskan bahwa optimalisasi lahan dan pembenahan kawasan akan membuka peluang lebih besar bagi daerah dalam mendulang pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

“Kita berdoa bersama saja, mudah-mudahan Pantai Nipah-Nipah bisa menjadi salah satu destinasi unggulan kita, karena lokasinya strategis di tengah kota,” ujarnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pantai Nipah-Nipah mulai menunjukkan geliat pertumbuhan sebagai kawasan wisata yang layak dikembangkan lebih serius. Andi menyebut, sejumlah fasilitas pendukung telah ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, baik yang bersumber dari anggaran pemerintah maupun program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta.

“Kalau soal fasilitas tambahan buat pengunjung, kemarin alhamdulillah ada subsidi untuk Pantai Nipah-Nipah. Ada gaji untuk petugas kebersihan enam orang, toilet umum dua unit, dan atraksi wisata seperti Banana Boat lengkap dengan speedboat,” terang Andi.

Menurutnya, atraksi wisata air seperti Banana Boat menjadi daya tarik tambahan yang langsung mendapat sambutan hangat dari para wisatawan lokal. Ini dinilai sebagai salah satu indikator positif bahwa pengelolaan wisata di PPU mulai menyasar segmen rekreasi keluarga dan wisata bahari yang lebih interaktif.

“Jadi sekarang sudah banyak atraksi di dalamnya. Kalau dari CSR perusahaan, sudah bisa masuk,” tambahnya. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *