Pemkab PPU Rancang Studi Kelayakan Rumah Sakit Babulu, Dinkes Ajukan Skema Bertahap
Petugas merapikan tempat tidur untuk pasien COVID-19 berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Kota Bekasi menambah dua ruang isolasi dengan 50 tempat tidur untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
PPU – Wacana peningkatan status Puskesmas Babulu menjadi rumah sakit (RS) kembali mengemuka di tengah kebutuhan pelayanan kesehatan yang makin kompleks di wilayah selatan Penajam Paser Utara (PPU)>
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan bahwa rencana tersebut kini sedang memasuki tahap awal pembahasan dengan pemerintah daerah.
“Kalau RS Babulu itu masih wacana, belum direalisasikan. Saya juga baru menginformasikan ke Pak Wakil Bupati terkait rencana-rencana kita,” ujar Grace saat ditemui di kantornya.
Ia menyebut, tindak lanjut dari wacana ini akan sangat bergantung pada respon pemerintah daerah, terutama dalam pembahasan APBD Perubahan 2025. Jika mendapat lampu hijau, Dinkes berencana memulai dengan studi kelayakan atau studi visibility untuk menilai sejauh mana kebutuhan, kapasitas, dan potensi pengembangan RS di Kecamatan Babulu.
“Jadi kalau beliau menerima, di APBD Perubahan ini kita akan lakukan studi visibility,” katanya.
Grace menambahkan bahwa studi tersebut tidak akan dilakukan secara internal oleh Dinkes. Pemerintah akan menunjuk pihak ketiga atau konsultan independen yang memiliki kapasitas untuk merancang kajian teknis, kebutuhan SDM, pembiayaan, hingga proyeksi layanan medis.
“Nantinya kita akan menunjuk pihak ketiga untuk melakukan studi visibility RS Babulu, mungkin nanti juga untuk RS di Rico, sekalian saja nanti,” ungkapnya.
Rencana ini muncul bukan tanpa alasan. Kecamatan Babulu merupakan wilayah dengan jarak tempuh cukup jauh ke pusat pelayanan RSUD di Penajam. Di sisi lain, tingginya mobilitas warga dan pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan di kawasan tersebut membuat urgensi kehadiran rumah sakit menjadi semakin nyata. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)