Sujiati Dorong Masuknya Investasi Pabrik Rumput Laut di PPU

PPU – Upaya mengangkat nilai tambah komoditas rumput laut di Penajam Paser Utara (PPU) tak hanya berhenti pada penguatan produksi. Anggota DPRD PPU, Sujiati, kini secara aktif mendorong masuknya pihak ketiga atau investor untuk memperkuat ekosistem hilirisasi rumput laut, termasuk pendirian pabrik pengolahan yang berbasis potensi lokal.
Dalam keterangannya, Sujiati menyatakan tengah membangun komunikasi intensif dengan para petani dan Bupati PPU untuk membuka ruang keterlibatan swasta dalam sektor ini. Ia menilai, pemerintah daerah perlu proaktif memfasilitasi keterlibatan investor, mengingat skema pembiayaan dan pengelolaan jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah bisa sangat terbatas.
“Saya tetap upayakan. Bahkan saya sedang lakukan komunikasi dengan teman-teman petani serta Bupati untuk menggiring pihak ketiga terlibat,” ujarnya.
Menurut Sujiati, keterlibatan pihak ketiga dalam pembangunan sektor rumput laut, khususnya melalui pendirian pabrik pengolahan, akan menjadi solusi konkret untuk mendongkrak kesejahteraan petani dan mendiversifikasi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Investasi semacam itu diyakininya akan menciptakan ekosistem industri baru yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat pesisir.
“Karena kalau kita sendiri agak berat, tetapi kalau ada pihak ketiga kan yang membantu petani, kenapa tidak,”lanjutnya.
Sujiati menekankan, selama investasi tersebut berpihak pada petani dan tidak merugikan ekosistem lokal, maka keterlibatan swasta justru patut didorong. Ia percaya bahwa potensi rumput laut di wilayah seperti Babulu dan sekitarnya sangat menjanjikan, baik dari sisi volume produksi maupun kontinuitas panen yang bisa diandalkan untuk mendukung rantai pasok industri pengolahan.
“Kalau itu menguntungkan untuk masyarakat dan menjadi potensi PAD, kenapa tidak,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sedang aktif menjajaki jejaring di luar daerah, termasuk kemungkinan menghadirkan investor dari sektor industri pangan, pupuk organik, maupun kosmetik berbasis rumput laut.
Harapannya, PPU tidak hanya menjadi sentra produksi rumput laut mentah, tetapi juga memiliki fasilitas pengolahan yang bisa menyerap hasil panen lokal dan mengubahnya menjadi produk bernilai tambah.
“Yah, kita juga berupaya mencari koneksi ke luar. Semoga ada pihak ketiga yang membangun pabrik pengolahan rumput laut lah di situ,” tuturnya. (CBA/ADV DPRD PPU)