Menguatkan Persaudaraan Lewat Al-Qur’an, Pemda PPU Hadiri Halal Bi Halal Bersama Ormas Islam

PPU – Masjid Agung Al-Ikhlas di Kelurahan Nipah-Nipah, Penajam, menjadi saksi kebersamaan ratusan warga, tokoh agama, dan pejabat pemerintah dalam acara halal bi halal yang digagas oleh tiga organisasi Islam besar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU): Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Koordinasi Majelis Ta’lim (BKMM), dan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) pada Jumat (25/4/2025).
Pemerintah daerah menunjukkan dukungannya melalui kehadiran Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda PPU, Ainie, yang mewakili Bupati Mudyat Noor. Hadir pula mantan Wakil Bupati PPU periode 2013–2018, H. Mustaqim M.Z, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menandai sinergi kuat antara unsur pemerintahan dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai keislaman.
Dengan mengangkat tema “Hidup Berkah Bersama Al-Qur’an”, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga forum dakwah yang memperdalam penghayatan umat terhadap ajaran Islam. Ceramah KH. Muhammad Syauqi MZ, putra dari dai legendaris KH. Zainuddin MZ, menjadi magnet utama yang menggugah suasana.
Dalam tausiyahnya, Syauqi menyerukan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan utama dalam membangun kehidupan yang penuh berkah. “Al-Qur’an bukan sekadar untuk dibaca, tapi menjadi pegangan dalam setiap aspek kehidupan,” pesannya.
Membacakan sambutan tertulis Bupati PPU, Ainie menyampaikan apresiasi kepada DMI, BKMM, dan BWA atas inisiatif menyelenggarakan acara yang disebutnya sangat strategis dalam menjaga ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
“Tradisi halal bi halal adalah budaya luhur bangsa yang memperkuat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat saling memaafkan, dan memperkokoh rasa persatuan dalam bingkai keimanan,” ungkap Ainie.
Ia juga menekankan bahwa momen kebersamaan ini menjadi refleksi penting bagi semangat gotong royong yang menjadi dasar utama dalam pembangunan daerah. Dalam kesempatan itu, Ainie juga menyampaikan apresiasi khusus terhadap diluncurkannya program wakaf Al-Qur’an oleh panitia penyelenggara bersama BWA Cabang Balikpapan.
“Melalui program wakaf Al-Qur’an ini, kita tidak hanya sekadar memberikan mushaf, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah investasi akhirat, sebuah amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Ainie menyampaikan harapan Bupati agar seluruh elemen masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa masjid harus terus dijadikan pusat peradaban umat, tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai lembaga pendidikan moral dan pusat inspirasi pembangunan yang berbasis nilai-nilai Qurani. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)