Mudyat Akan Kumpulkan Petani dan Instansi Terkait, Targetkan Sinkronisasi Penanganan Krisis Air di Babulu

PPU – Persoalan air untuk pertanian di Kecamatan Babulu masih menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Bupati Mudyat Noor menilai selama ini belum ada koordinasi yang solid antara instansi teknis seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Pemprov Kalimantan Timur, dan jajaran Pemkab PPU sendiri.
Ia menyebut, minimnya sinkronisasi inilah yang membuat upaya percepatan peningkatan produksi pertanian di Babulu tak berjalan optimal.
“Kalau koordinasi kemarin dengan kawan-kawan BWS dan Dinas Pertanian masih kurang, karena tidak ada sinkronisasi saya lihat,” ujar Mudyat.
Situasi ini menurutnya cukup krusial, mengingat Babulu merupakan salah satu kawasan pertanian paling produktif di PPU. Namun potensi tersebut belum bisa dimaksimalkan karena distribusi air irigasi yang tidak merata, dan koordinasi lintas lembaga yang tidak berjalan semestinya.
Pemerintah pusat melalui BWS memiliki jaringan petani binaan sendiri, sementara di tingkat kabupaten, pengorganisasian petani berada di bawah kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).
“Makanya dalam dua minggu ke depan kami mau membuat sarahsehan antara BWS, Pemprov, dan dari Kabupaten kita melibatkan petani juga, petani versi BWS di bawah naungan binaan kementerian, itu kan ada petani pengguna air itu kan di bawahnya BWS,” jelas Mudyat.
Ia menekankan bahwa sarasehan tersebut akan menjadi titik temu antara berbagai kepentingan dan struktur kelembagaan yang selama ini berjalan sendiri-sendiri. Di lapangan, kelompok petani pengguna air yang berada di bawah koordinasi BWS memiliki orientasi dan kebijakan yang berbeda dengan Gapoktan yang dibina oleh Pemkab melalui Dinas Pertanian.
“Kalau kita di kabupaten itu kan Gapoktan-gapoktan, nah itu yang mau kita pertemukan dan lakukan sinkronisasi apa yang selama ini dikerjakan oleh BWS dan apa yang dikerjakan Pemprov serta Pemda PPU. Sehingga persoalan utama yang ada di Babulu terkait air itu bisa kita selesaikan,” tegasnya. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)