Solusi Jalan Usaha Tani, Sariman Dorong Penggunaan Latrit

Sekretaris Komisi III DPRD PPU, Sariman
PPU – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sariman sebut perlu inovasi lebih untuk membenahi jalan usaha tani guna memudahkan petani mengangkut hasil panennya.
“Pemerintah itu harus beli materialnya, karena kalau jalan usaha tani hanya didorong pakai alat itu ya nggak ada gunanya. Jadi tidak lama, kembali lagi, kena hujan sudah nggak bisa dilewati,” tambahnya.
Sariman mengatakan misalnya daerah tersebut punya punya bukit, lalu didorong tanpa melakukan kanalisasi air, maka sebagian jalannya tidak bisa dilewati.
“Maka kalau mau ngomongin seperti itu, ya UPT itu dimodali dengan material. UPT- UPT di desa, di kecamatan. Tentu kasih material. Jadi ada alatnya, ada materialnya. Jadi agak bagus,” jelasnya.
Ia mengatakan sebenarnya harga material itu tidak harus mahal. Misalnya, di Kecamatan Babulu itu terdapat latrit yang mirip seperti tanah merah.
“Latrit itu yang tanah merah, tapi kayak batu dia. Di babulu itu yang ada. Kayak tanah liat.Kayak tanah liat tapi kayak batu bata. Dia tidak pecah, kayak koral dia. Kalau itu dipakai lebih murah biayanya,” tambahnya.
Sariman menjelaskan Latrit tersebut miri gumpalan koral, namun berwarna merah dan tidak becek. Strukturnya juga keras dan tidak berdebu, harganya juga lebih murah.
“Jadi ya memang butuh anggaran dan daripada kita beli di Palu misalnya. Pakai koral Palu berapa lagi? Biayanya lagi,” tutupnya. (NWL)