Konservasi Rusa Sambar di PPU, Gubernur Kaltim Dorong Wisata Edukasi dan Penelitian

PPU – Di tengah ancaman perburuan liar dan rusaknya habitat, Rusa Sambar di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, memastikan bahwa upaya penangkaran rusa ini tidak hanya bertujuan melestarikan satwa endemik, tetapi juga mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata edukasi.
Dalam peresmian Intensive Farming System (Infasy), Rudy menekankan pentingnya pelestarian Rusa Sambar (Rusa unicolor) sebagai maskot PPU. Ia menyebut populasi rusa ini terus menurun akibat perburuan liar dan degradasi habitat, sehingga membutuhkan intervensi serius dari pemerintah.
“Rusa di sini adalah jenis Rusa Sambar yang dilindungi. Tempat ini sangat ideal untuk budidaya Rusa Sambar agar tidak punah,” ujar Rudy dalam kunjungannya.
Rusa Sambar merupakan spesies yang tergolong rentan terhadap kepunahan, terutama di Kaltim. Perburuan liar, deforestasi, serta perubahan iklim menjadi faktor utama yang mempercepat penurunan jumlahnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemprov Kaltim mengambil langkah konkret dengan membangun kawasan konservasi di PPU. Kawasan ini akan difungsikan sebagai pusat penangkaran, edukasi, serta wisata berbasis lingkungan.
“Ke depan, lokasi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata edukasi, khususnya bagi anak-anak sekolah, agar mereka bisa melihat langsung jenis rusa endemik Kaltim ini,” kata Rudy.
Selain untuk konservasi, ia menegaskan bahwa pengembangan kawasan ini juga mempertimbangkan aspek ekonomi dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. Wisata berbasis konservasi dinilai bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kita ingin generasi muda memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, wisata berbasis konservasi seperti ini juga bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Tidak hanya difokuskan untuk wisata, kawasan konservasi ini juga akan dikembangkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan satwa liar. Pemprov Kaltim berencana menggandeng perguruan tinggi serta lembaga konservasi untuk menciptakan metode pemeliharaan rusa yang lebih efektif. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)