Menjalin Komunikasi & Informasi

Penajam Paser Utara

Ritual Nondoy Tetap Digelar, Disbudpar PPU Siapkan Format Penyesuaian

PPU – Penajam — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan tetap menyelenggarakan kegiatan budaya tahunan, termasuk ritual adat Nondoy, meskipun tengah menghadapi efisiensi anggaran. Tradisi warisan masyarakat Paser ini dijadwalkan berlangsung pada November 2025, namun pelaksanaannya kemungkinan akan menyesuaikan kondisi anggaran perubahan yang kini masih menunggu kepastian.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menegaskan bahwa Nondoy tetap menjadi bagian dari agenda kebudayaan daerah yang dipertahankan, kendati belum dapat dipastikan bentuk dan skala acaranya tahun ini.

“Kalau kegiatan kebudayaan, biasanya memang lebih banyak mengundang orang. Kalau Nondoy tetap kita laksanakan, tapi mungkin nanti pelaksanaannya ada perbedaan,” ujar Andi saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, anggaran untuk pelaksanaan Nondoy masih bersifat tentatif. Karena berlangsung pada akhir tahun, pagu anggarannya sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah dan proses perubahan APBD yang kini belum tuntas. Menurutnya, kepastian soal besaran anggaran baru dapat diperoleh setelah evaluasi keuangan triwulan ketiga.

“Saya belum bisa memastikan, karena Nondoy ini masih bulan November. Saya belum berani berbicara soal anggarannya, karena siapa tahu nanti ada penambahan di perubahan,” tambahnya.

Andi menyadari bahwa Nondoy selama ini menjadi magnet budaya yang tidak hanya penting secara spiritual dan adat, tetapi juga bernilai ekonomi bagi masyarakat lokal. Tradisi tersebut melibatkan para pemangku adat, kelompok seni, hingga pelaku UMKM, sehingga pelaksanaannya menjadi penanda dinamika budaya di tengah pembangunan wilayah.

Namun dalam kondisi efisiensi anggaran, pihaknya harus lebih cermat dalam menyusun format pelaksanaannya. Beberapa kemungkinan yang tengah dipertimbangkan adalah menyederhanakan skala acara, mengurangi jumlah tamu undangan dari luar daerah, hingga memfokuskan pada esensi ritual dan pelibatan masyarakat lokal.

“Jadi kita lihat nanti, karena Nondoy ini kan di akhir tahun,” ucapnya. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *