Disdukcapil PPU Lanjutkan Jemput Bola KTP dan KIA ke Sekolah, Fokus Perekaman Bergeser ke SMP

PPU – Setelah sempat dikebut untuk keperluan Pemilu 2024, program perekaman KTP elektronik (e-KTP) bagi pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap berlanjut.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU kini mengatur ulang prioritas lapangan, dengan memusatkan perhatian pada pelajar tingkat menengah pertama untuk perekaman Kartu Identitas Anak (KIA) sebelum kembali menjadwalkan layanan perekaman KTP ke sekolah-sekolah.
“Masih kami lakukan. Karena kami kemarin mengejar target untuk keperluan Pemilu,” ujar Kepala Disdukcapil PPU, Waluyo.
Perekaman e-KTP sempat menjadi program intensif Disdukcapil sejak akhir 2023 hingga awal 2024 sebagai bagian dari persiapan data pemilih. Para pelajar usia 16 tahun ke atas yang memenuhi syarat dimasukkan dalam daftar sasaran prioritas agar dapat masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelum pemungutan suara berlangsung.
Namun, memasuki pertengahan tahun, ritme kegiatan tersebut sedikit melambat. Waluyo menyebutkan bahwa saat ini belum ada jadwal lanjutan untuk perekaman e-KTP keliling di sekolah, meskipun program tersebut masih dalam daftar prioritas.
“Kalau untuk saat ini, belum kami jadwalkan kembali karena mungkin bulan depan baru dijadwalkan,” katanya.
Sementara itu, Disdukcapil PPU tetap melanjutkan pendekatan aktif melalui skema jemput bola. Dalam periode ini, mereka mengalihkan fokus ke pelajar SMP yang menjadi sasaran program percepatan perekaman KIA. Langkah ini dianggap strategis untuk mendorong percepatan capaian KIA, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kepemilikan identitas anak sejak usia dini.
“Meski demikian, kami punya program jemput bola. Yang kami dahulukan ialah perekaman KIA ke SMP-SMP,”ujar Waluyo.
Perekaman KIA juga menjadi bagian dari target nasional yang harus dicapai oleh Disdukcapil daerah. Sejumlah SMP di PPU telah disasar tim perekaman keliling, sementara beberapa sekolah lainnya tengah menunggu giliran dalam waktu dekat. Program ini disambut baik oleh pihak sekolah, mengingat banyak siswa belum memiliki dokumen identitas lengkap.
Usai program KIA di SMP selesai dijalankan, Disdukcapil akan kembali menyusun jadwal untuk perekaman KTP di sekolah menengah atas dan sederajat. Waluyo menyebut bahwa meski belum dijadwalkan secara resmi, banyak pelajar dan orang tua yang memilih datang langsung ke kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman secara mandiri.
“Setelah ini selesai, kita buat jadwal ke sekolah-sekolah lagi. Tetapi sudah banyak yang datang ke sini juga,”jelasnya. (CBA/ADV DISKOMINFO PPU)