Produksi Belum Meningkat, DPRD Soroti Tantangan Masa Tanam Kedua

PPU – Di tengah optimisme menyambut musim tanam kedua (MT 2), Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, mengingatkan bahwa tantangan struktural sektor pertanian tak bisa dipandang ringan.
Meski proses pengolahan lahan mulai berjalan di sejumlah wilayah, kondisi kesuburan tanah yang terus menurun menjadi sorotan utama dalam upaya peningkatan produktivitas.
“Hasil panennya masih seperti yang dulu, belum ada peningkatan yang signifikan karena tanah kita sudah mulai enggak bagus,” ujar Sujiati saat ditemui usai melakukan pemantauan lapangan di beberapa wilayah pertanian di PPU.
Menurut Sujiati, realisasi panen yang tak kunjung menunjukkan lonjakan hasil menjadi sinyal kuat bahwa perlu ada intervensi lebih serius dari pemerintah, khususnya menyangkut revitalisasi lahan dan penyediaan sarana produksi yang memadai.
Ia menilai bahwa keberhasilan musim tanam tak cukup hanya mengandalkan kerja keras petani, tetapi juga perlu ditopang oleh kondisi lahan yang sehat dan dukungan teknologi tepat guna.
Namun demikian, ia tetap menyimpan harapan pada masa tanam kedua yang saat ini sedang mulai digarap. Para petani di berbagai desa mulai melakukan pengolahan lahan dan persiapan tanam, meski sebagian masih tertahan karena proses panen sebelumnya belum seluruhnya selesai.
“Semoga MT 2 ini, mudah-mudahan bagus. Sekarang para petani, untuk yang MT 2 ini, mulai melakukan pengolahan,” katanya.
Sujiati mencontohkan kondisi aktual di Desa Gunung Mulia, salah satu daerah yang aktif dalam siklus pertanian dua musim. Dari data yang dihimpunnya, sejauh ini sudah ada puluhan hektare lahan yang berhasil diolah kembali, meskipun realisasi tanam masih dalam tahap awal.
“Termasuk saat ini, di Desa Gunung Mulia itu yang sudah terolah itu 82 hektare dan yang sudah tertanam masih sekitar 2 hektare, karena memang masih ada yang baru selesai panen serta dia masuk brigade,” jelasnya. (CBA/ADV DPRD PPU)